Read more: http://ariefbudiyantoo.blogspot.com/2013/02/cara-membuat-tulisan-berjalan-mengikuti.html#ixzz3aQuScUun

Kamis, 21 Mei 2015

ISIM FAIL,ISIM MAF’UL DAN SIFAT MUSYABBIHAT



PEMBAHASAN
                                    ISIM FAIL,ISIM MAF’UL DAN SIFAT MUSYABBIHAT
1)      Isim fail ialah: Isim musytaq yang dibentuk untuk menunjukkan arti orang yang berbuat atau orang yang melakukan pekerjaan. Adapun wazan-wazan untuk membentuk isim fa’il adalah sebagai berikut:
a) jika dari fiil tsulatsi mujarrod maka berwazan فاعل
     Contoh:كتب=كاتب   
Namun apabila ain fiilnya berupa alif maka alifnya harus diganti dengan hamzah
     Contohقال = قانل  باع  = بانع
Dan apabila Lam fiilnya berupa huruf illat maka lam fiilnya tersebut harus dibuang bila waktu rafa’ atau jar ,dan tetap apabila waktu nasab
     Contohدعي  = داع   داعيا  :
b) Jika terdiri dari ghoiru tsulasi mujarrod maka isim failnya terbentuk dari fiil mudhoriknya,hanya saja huruf mudhoriknya diganti dengan mim yang berharakat dhommah dan huruf sebelum akhir dibaca kasrah
     Contohدحرج  = يدحرج   مدحرج  
Namun apabila huruf sebelum akhir yang ada pada fiil mudhorik tersebut berupa alif maka cukup mengganti huruf mudhoriknya saja dengan mim yang berharakat dhommah
      Contoh:احتار  يحتار =  محتار  

2)      Isim maf’ul ialah: Isim musytaq  yang dibentuk dari fiil dan isim tersebut menunjukkan arti yang dijatuhi atau dikenai suatu pekerjaan
Contoh:منصؤر:
Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut:
a) Apabila dari fiil tsulasi mujarrod maka mengikuti wazan مفعؤل
    Contoh: كتب=مكتؤب
Namun apabila ain fillnya dari fiil mudhoriknya terdiri dari wawu atau ya’ maka isim maf’ulnya sama dengan fiil mudhoriknya,hanya saja huruf mudhoriknya diganti dengan huruf mim
Contohقال  يقول  = مقول  ::
Apabila ain fiilnya,fiil mudhorik terdiri dari alif maka alifnya harus diganti dengan aslinya
Contohخاف  يخاف  = محوف  :

Dan apabila lam fiilnya berupa huruf illat maka berlaku hukum i’lal padanya
Contoh:غزا  يغزو  =  مغزو
b) Apabila dari selain fiil tsulasi mujarrod maka isim maf’ulnya terbentuk dari fiil mudhoriknya.Yaitu dengan mengganti huruf mudhoroahnya pada mim yang berharakat dhommah dan huruf sebelum akhir dibaca fathah.
    Contohاخرج  = يخرج   مخرج :

3)Sifat Musyabbihat ialah: Sifat yang dibentuk untuk seseorang yang berbuat tetapi tidak dari segi pekerjaan namun ia merupakan sifat yang tetap.
Adapun wazan sifat musyabbihat itu pada umumnya ialah:
           
               a) Apabila fiilnya berwazan  فعِلmaka sifat musyabbihatnya adalah berwazan:
            1] فَعِلٌ  muannatsnya فَعِلَةٌَََ dan ini apabila menunjukkan arti susah atau senang
                 Contoh:   َفرِحٌ-  فَرْحٌ   فَرْحَةٌ    
            2] اَفْعَل muannatsnya فَعْلاَءُ  dan ini apabila menunjukkan arti warna atau cacat 
                 Contoh:حَمٍرَ – اَحْمَرُ  حَمْرَاءٌ
            3]فَعْلاَنٌ muannatsnyaفَعْلى  ini menunjukkan arti kosong atau penuh
                 Contoh :عَطٍشَ – عَطْشًانُ  عَطشى
            b) Apabila fiilnya berwazanفَعُلَ  maka sifat musyabbihatnya adalah berwazanفَُعُلٌ  فََعِيْلٌ فَعُؤْلٌ فَعَالٌ  فُعَالٌ فَعْلٌ فِعْلٌ فَعْلٌ فَعَلٌ              

             c) Apabila fiilnya berwazanفََعَلَ  maka sifat musyabbihatnyaفَيْعِلٌ
      Contoh:      ساد  =سيد  مات  =ميت
 
PENDAHULUAN

            Di dalam ilmu Shorof pembahasan mengenai isim yang dilihat dari segi susunannya, terdapat pembahasan mengenai isim Jamid dan isim Musytaq (seperti yang telah dibahas dalam materi sebelumnya). Kemudian, dalam pembagian macam-macam isim Musytaq terdapat beberapa macam bagian, yaitu; Isim fa’il, isim maf’ul, sifat Musyabihat bi ismil fa’il, isim tafdhil, isim zaman/makan, dan isim alat.
Dari sekian macam pembagian di dalam isim musytaq, di sini kami hanya akan membahas tentang isim fa’il, isim maf’ul, dan sifat musyabihat bi ismilfa’il. Kemudian, untuk pembahasan macam-macam kategori isim musytaq yang lainnya akan dibahas pada materi selanjutnya.
Adapun pembahasan dalam materi yang akan kami sampaikan, kami akan membahas tentang pengertian dan macam-macam wazan baik dari tsulasi, atau yang lainnya (isim fa’il, isim maf’ul, dan sifat musyabihat bi ismilfa’il).
           












PENUTUP

            Dari uraian dalam pembahasan kami tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa; Isim fail ialah Isim musytaq yang dibentuk untuk menunjukkan arti orang yang berbuat atau orang yang melakukan pekerjaan. Adapun wazan-wazan di dalam isim fa’il antara lain فاعل (fi’il tsulasi mujarrod), قال = قانل   (berupa bina’ ajwaf), دعي  = داع   داعيا   (apabila Lam fiilnya berupa huruf illat), دحرج  = يدحرج   مدحرج    (ghoirru tsulasi mujarrod), dan احتار  يحتار =  محتار
            Isim maf’ul ialah Isim musytaq  yang dibentuk dari fiil dan isim tersebut menunjukkan arti yang dijatuhi atau dikenai suatu pekerjaan. Adapun wazan-wazan di dalam isim maf’ul antara lain;  مفعؤل (fi’il tsulasi mujarrod), قال  يقول  = مقول (ain fill dari fiil mudhoriknya terdiri dari wawu atau ya’), خاف  يخاف  = محوف   (ain fiilnya dari fiil mudhoriknya terdiri dari alif), غزا  يغزو  =  مغزو (lam fiil dar fi’il madlinya berupa huruf illat), اخرج  = يخرج   مخرج (selain dari fi’il tsulasi mujarrod).
            Sifat musyabihat ialah Sifat yang dibentuk untuk seseorang yang berbuat tetapi tidak dari segi pekerjaan namun ia merupakan sifat yang tetap.Adapun wazan-wazan di dalam sifat musyabihat antara lain; فَعِلٌ, اَفْعَل, َعْلاَنٌ (dari fi’il wazan فعِل), فَُعُلٌ  فََعِيْلٌ فَعُؤْلٌ dll.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Selamat datang di blog HIMAPRO BSA